Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada
kesempatan kali ini, saya akan ngajak kalian untuk berkenalan dengan salah satu
metode yang digunakan dalam identifikasi mikroba yaitu metode pewarnaan Gram.
Nah, kalian pasti penasaran kan tentang pewarnaan
Gram itu apa ?
Pewarnaan Gram atau metode Gram
adalah salah satu teknik pewarnaan yang ditemukan oleh seorang ilmuwan
Denmark Hans Christian Gram untuk mengidentifikasi suatu
bakteri baik bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif berdasarkan warna
yang akan diserap dengan menggunakan bahan kimia seperti larutan kristal violet, larutan iodium,
larutan alkohol, dan larutan safranin. Secara simplenya sih pewarnaaan
gram yaitu pemberian warna utama dengan kristal violet, untuk memperkuat warna
ditambahkan iodin, dilakukan pencucian (dekalorisasi)
dengan alkohol, dan pemberian warna sekunder dengan safranin. Metode
perwarnaan gram berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologi sel seperti reaksi
dinding sel dan tipe morfologi bakteri (kokus, basil, spirilum, dan sebagainya).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pewarnaan Gram yaitu fiksasi, peluntur
warna, substrat, intensifikasi pewarnaan danpenggunaan zat warna penutup.
Secara spesifik tentang
larutan-larutan yang digunakan dalam pewarnaan Gram.
1.
Kristal violet
Kristal violet merupakan pewarna primer
(utama) yang akan memberi warna sel mikroorganisme. Kristal
violet tersusun atas Kristal violet, etil alkohol, ammonium oksalat. Kristal violet bersifat
basa sehingga mampu berikatan dengan sel mikroorganisme yang bersifat asam,
dengan begitu sel mikroorganisme yang transparan akan terlihat berwarna (Ungu).
Kristal violet berbentuk cair, berwarna ungu, dan
berbau alkohol.
2.
Iodin
Pewarnaan iodin berfungsi memfiksasi
pewarna primer yang diserap sel bakteri. Pemberian iodin pada perwarnaan gram
dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan warna oleh bakteri.Iodin
tersusun atas kalium iodin dan iodium. Iodin berbentuk cair, berwarna cokelat
gelap dan hampir tidak berbau.
3.
Safranin
Safranin merupakan pewarna tandingan
atau pewarna sekunder. Zat ini berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang
telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol. Dengan kata
lain, memberikan warna kedua pada sel mikroorganisme.Safranin
tersusun atas safranin O, etil alkohol dan aquades. Safranin berbentuk cair,
berwarna merah dan berbau tajam.
4. Alkohol
Alkohol
yang berfungsi untuk dekolorisasi yaitu membilas atau melunturkan kelebihan zat
warna pada sel mikroorganisme. Alkohol merupakan senyawa yang tersusun
atas karbon, oksigen dan hydrogen. Alkohol berbentuk cair, tak berwarna, dan
berbau. Pemberian alkohol (dekolorisasi)pada pewarnaan bakteri
gram positif dan bakteri gram negatifini dapat mengakibatkan terjadinya dua
kemungkinan yaitu mikroorganisme akan
tetap berwarna ungu untuk bakteri gram positif, danbakteri menjadi tidak berwarna atau berwarna merah pada
bakteri gram negatif.
Terus bakteri
Gram positif dan bakteri Gram negatif itu apa sih ?
Bakteri Gram positif itu adalah bakteri
yang memiliki dinding sel yang dapat mempertahankan zat warna Kristal violet
karena mengandung lebih banyak peptidoglikan.
Nah ciri-ciri bakteri gram positif yaitu memiliki membran tunggal yang dilapisi
peptidoglikan yang tebal.
Bakteri Gram positif memiliki peptidoglikan setebal 15-80 nm dengan komposisi
terbesar teichoic, asam teichuroni dan berbagai macam polisakarida. Memiliki
bentuk sel bulat, batang atau filamen, cara reproduksinya dengan pembelahan
biner, serta memiliki alat gerak yang kebanyakan nonmotil. Bakteri Gram positif
akan berwarna ungu atau biru gelap saat diamati dengan mikroskop. Contoh dari
bakteri gram positif itu sendiri ialah Clostridium tetani, Bacillus cereus,
Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Streptococcus pnemoniae.
Sedangkan
bakteri gram negatif merupakan
bakteri yang tidak dapat mempertahankan warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna merah muda bila diamati dengan
mikroskop. Ciri-ciri
bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis (5-10 nm) dengan
komposisi utama berupa lipoprotein, membran luar, dan lipopolisakarida.
Bersifat pathogen, membran luarnya dapat melindungi bakteri dari sistem
pertahanan inang dan menghalangi masuknya obat-obatan antibiotic serta senyawa
lipopolisakaridanya bersifat toksik bagi inangnya. Contoh bakteri gram negatif
ialah Aeruginosa, Azotobacter, Influenza,
Rhizobium leguminosarum, Salmonella typhi, Helicobacter pylori, Neisseria
gonorrchoeae, Pseudomonas aeruginosa.
So, bagaimana
cara mengidentifikasi mikroba dengan menggunakan metode pewarnaan Gram ?
Cara mengidentifikasi mikroba metode
pewarnaan gram yaitu meja kerja disterilkan saat melakukan praktikum dengan
menggunakan alkohol begitu juga dengan alat yang akan digunakan, lalu dilakukan
pemasangan bunsen dengan tabung gas, setelah itu bunsen dinyalakan dengan api
sedang. Kemudian kaca preparat difiksasi. Fiksasi
bertujuan untuk melekatkan struktur sel mikroba pada kaca preparat agar tidak
mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Setelah difiksasi biarkan preparat
dingin. Kemudian bakteri Lactobacillus
casei diambil dan digoreskan ke kaca preparat secukupnya menggunakan ose
bundar. Setelah itu, kaca preparat yang telah terisi bakteri difiksasi kembali.
Kemudian diberikan Kristal violet dan dibiarkan ± 1 menit. Setelah itu, dibilas
dengan aquades. Lalu ditambahkan iodin dan dibiarkan ± 30 detik. Kemudian
dibilas kembali dengan aquades, lalu diberikan alkohol. Kemudian dibilas
kembali dengan aquades. Lalu, diberikan safranin dan tunggu beberapa detik
kemudian dibilas kembali dengan aquades. Setelah itu, ditutup dengan objek
glass diatas permukaan preparat. Terakhir, preparat diamati di bawah mikroskop
cahaya.
Makasih infonyaaa
BalasHapusKerenn
BalasHapusTerima kasih telah berbagi ilmu :)
BalasHapus