Sebelum
memasuki praktikum dalam laboratorium mikrobiologi, terlebih dahulu kita harus
mengenal alat-alat dan kegunaannya agar mempermudah kita dalam melalukan
praktikum serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama
praktikum.
Apa
saja instrumen-instrumen dalam laboratorium mikrobiologi ?
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk
sterilisasi secara fisik pada peralatan laboratorium ataupun medis dengan
menggunakan uap panas serta mematikan semua mikroorganisme ataupun endospora
yang kemungkinan terdapat pada peralatan laboratorium atau media.
Prinsip Kerja :
Autoclave bekerja mensterilisasi dengan
penggunaan uap air jenuh pada tekanan 1 atm dengan suhu 1210C selama
15 menit. Uap air jenuh akan memenuhi ruangan autoclave pada suhu yang tinggi, tekanan 1 atm berfungsi untuk
mempertahankan suhu autoclave.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menimbang suatu bahan atau sampel
untuk diketahui massanya dengan ketelitian yang cukup tinggi, yaitu 0,01 gram.
Prinsip Kerja :
Timbangan analitik menggunakan stavolt
sumber tegangan listrik sebelum digunakan, timbangan harus dilakukan peneraan. Hasil
dari penimbangan zat atau sampel akan muncul di layar digital timbangan.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk proses inkubasi mikroorganisme pada
media kultur cair dengan mengkondisikan suhu agar tetap konstan. Serta berfungsi untuk menyimpan media kultur cair
dan larutan.
Prinsip kerja :
Waterbath di laboratorium menggunakan air sebagai media pemanasan atau air sebagai konduktor sehingga waterbath dapat mempertahankan suhu tertentu.
Waterbath di laboratorium menggunakan air sebagai media pemanasan atau air sebagai konduktor sehingga waterbath dapat mempertahankan suhu tertentu.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menetralkan suhu panas pada media,
menghambat proses pertumbuhan mikroba, dan menyimpan media atau larutan pada
suhu dingin serta menjaga kontaminasi dari luar.
Prinsip Kerja :
Refrigerator memanfaatkan sifat dari
gas freon yang suhunya akan semakin rendah apabila tekanannya juga rendah.
Awalnya gas masuk ke kompresor. Kompresor memompakan gas freon dengan tekanan
dan temperatur yang tinggi. Lalu gas freon dibawa ke kondensor untuk dibuang
kalornya agar freon berubah bentuk cair.
Freon cair ini kemudian dibawa ke evaporator melalui pipa kapiler dengan
terlebih dahulu disaring agar kotorannya terbuang. Ketika sampai di
evaporator,freon cair berubah kembali menjadi gas karena tekanan dan temperatur
di evaporator rendah sekali. Freon kemudian masuk ke ruang hisap untuk
disirkulasikan kembali ke kompresor.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk peremajaan dan pemeraman mikroba
pada media isolasi dan inokulasi mikroba. Serta memberikan dan mengkondisikan
suhu dan kelembaban tertentu untuk pertumbuhan mikroba.
Prinsip Kerja :
Inkubator menggunakan energi listrik dan mengubahnya menjadi panas. Di dalam
inkubator terdapat lampu kecil yang berfungsi sebagai pengatur suhu. Kawat nikelin pada inkubator akan
menghambat aliran elektroda yang mengalir sehingga meningkatkan suhu pada kawat
dan temperatur didalam inkubator meningkat.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk melebur basis (merangsang
spora-spora keluar untuk mempercepat penetrasi nutrisi ke mikroba). Serta
berfungsi untuk menghomogenkan suspensi mikroba pada media kultur cair dan
inkubasi mikroba dengan mengkondisikan suhu agar tetap konstan.
Prinsip Kerja :
Merupakan gabungan antara shaker dan waterbath. Alat ini menggunakan air sebagai konduktor, sehingga suhu di dalamwaterbath shaker dapat diatur. Dilengkapi dengan sistem getaran atau vibrasi. Dilengkapi dengan motor
shaker yang ketika dialiri listrik secara otomatis akan menggerakkan plat
pada waterbath shaker dengan gerakan
jungkat-jungkit.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk memanaskan, menghomogenkan, dan sterilisasi
media dan larutan dengan gelombang mikro.
Prinsip Kerja :
Microwave menggunakan gelombang elektromagnetik
berfrekuensi tinggi melalui makanan. Molekul air, lemak, dan
gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang tersebut dan beresonansi
mengikuti gelombang elektromagnetik tersebut. Molekul akan bergerak lebih cepat
sehingga menghasilkan panas. Terdapat piringan di dalamnya yang ketika alat ini
bekerja, piringan tersebut akan berputar sehingga mampu menghomogenisasi suatu
larutan.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan atau
media dengan bantuan magnetic stirrerdan
pemanasan.
Prinsip Kerja :
Hot plate stirrer memanaskan larutan sehingga mempermudah larutan menjadi
homogen. Hot plate dapat memanaskan pada suhu 500 C
hingga 5000 C.Hot platestirrer dilengkapi dengan magnetic stirrer yang dapat diatur kecepatan pengadukannya pada hot platesehingga dapat
mencampur atau menghomogenisasi larutan.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menyerap uap air dan air bebas yang
terdapat pada suatu sampel atau bahan, dan untuk mengurangi kadar air pada suatu
bahan atau sampel.
Prinsip Kerja :
Di dalam desikator terdapat silica gel yang berfungsi untuk menyerap air. Silica gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru. Ketika silica gel berubah warna menjadi merah
muda, itu tandanya silica gel telah banyak
menyerap
uap air. Silica gel yang berwarna
merah muda perlu dipanaskan dalam oven dengan suhu 1050 C agar
warnanya kembali biru.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk memberikan ruang aseptis yang dilengkapi
dengan sinar UV dan penyaring udara yang berguna untuk mensterilkan ruang
bekerja pada proses inokulasi dan isolasi.
Prinsip Kerja :
Laminar Air Flow
memiliki dua
filter yang digunakan untuk menyaring udara agar bebas dari mikroba dan spora,
yaitu prefilter dan HEPA filter. Prefilter merupakan saringan pertama yang menyaring debu. Prefilter memiliki pori-pori berukuran 5
mm. HEPAfilter berfungsi meniupkan
udara keluar dengan pori-pori 0,3 mm. Terdapat lampu UV yang digunakan untuk
mematikan sel dan mensterilkan udara.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menghomogenkan larutan dan suspensi
mikroba dengan bantuan vibrasi.
Prinsip Kerja :
Alat ini menggunakan motor listrik dengan drive shaft (poros penggerak ) yangmelekat pada karet bagian
atas homogenizer. Ketika tabung reaksi ditekan ke dalam ruang karet, aliran
listrik menyebabkan gerakan melingkar berupa vibrasi, gerak
ditransmisikan ke cairan dalam tabung reaksi hingga terbentuk pusaran pada
larutan.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk proses fermentasi secara mekanik
dan otomatis, dengan mengatur suplai nutrisi, suplai oksigen, dan
pengadukannya. Serta berfungsi untuk mengkonversi substrat menjadi produk
fermentasi.
Prinsip Kerja :
Fermentor memiliki sistem kontrol temperatur dan
pH agar dapat disesuaikan dengan jenis mikrobanya. Memiliki sistem aerasi dan agitasi.
Aerasi diperlukan untuk pengadaan oksigen yang cukup agar mikroba dapat hidup.
Agitasi diperlukan untuk mencampur semua isi dalam fermentor agar menciptakan
kondisi homogen.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk menghomogenkan suspensi mikroba
pada media kultur cair dan menghomogenkan larutan. Serta berfungsi untuk
menginkubasi mikroba pada media kultur cair dengan menjaga kondisi lingkungan
tetap konstan dan memudahkan penetrasi nutrisi ke mikroba.
Prinsip Kerja :
Proses pengadukan cairan dengan sistem getar, sehingga
terbentuk larutan yang homogen. Terdapat pengaturan kadar oksigen sehingga dapat
memelihara bakteri apa saja.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk mengukur derajat keasaman atau
alkalitas pada suatu larutan. Serta berfungsi untuk mengkondisikan pH larutan
atau media sesuai dengan tingkat keasaman yang diinginkan.
Prinsip Kerja :
pH meter memiliki elektroda kaca yang dicelupkan ke
dalam larutan. Pada ujung elektrodaterdapat
bulb yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya pertukaran ion positif (H+). Pertukaran ion yang
terjadi menyebabkan adanya perbedaan beda potensial di antara dua elektroda,
sehingga pembacaan potensiometer akan menghasilkan positif atau negatif.
Fungsi :
Alat ini berfungsi untuk mengamati mikroorganisme untuk
identifikasi morfologi dan sel mikroba.
Prinsip Kerja :
Obyek yang akan diamati ditempatkan pada dua lensa
obyektif sampai terbentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Lensa okuler
akan memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4
sampai 25x pembesaran. Lensa kondensor akan mengatur pencahayaan pada obyek
yang akan dilihat.
Terus alat-alat apa saja dalam laboratorium mikrobiologi ?
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk meratakan suspensi mikroba dan media cawan petri.
Prinsip Penggunaan :
Meratakan suspensi mikroba
pada permukaan media yang
menggunakan metode spread plate.
Fungsi
:
Alat ini berfungsi untuk menghomogenkan larutan secara
manual yang terdapat pada gelas kimia dan tabung reaksi.
Prinsip Penggunaan :
Batang
pengaduk terbuat dari gelas, polietilen atau logam yang terbungkus dengan
polietilen yang berfungsi untuk mengaduk larutan dalam wadah agar larutan menjadi homogen.
Fungsi
:
Alat ini berfungsi untuk menutup objek yang diletakkan
diatas kaca preparat.
Prinsip
Penggunaan
:
Diletakkan di atas kaca preparat dengan sudut 45 derajat
untuk menutupi preparat agar tidak terkontaminasi dengan benda asing.
Fungsi
:
Alat ini berfungsi untuk
menyedot atau mengambil suatu larutan yang dipasang pada pangkal pipet volume.
Serta menghindari bahaya dari suatu senyawa yang akan diambil.
Prinsip
Penggunaan
:
Memiliki 3 saluran dan masing-masing saluran memiliki
katup. Katup A (aspirate)untuk
mengeluarkan udara, katup S(suction)
untuk menyedot cairan, katup E(exhaust)
untuk mengeluarkan cairan.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk meletakkan objek (suspensi mikroba atau padatan yang diiris
tipis) yang akan diamati struktur sel atau morfologinya.
Prinsip Penggunaan :
Objek dalam jumlah sedikit diletakkan di atas kaca
preparatyang transparan dan tebal sehingga menjaga posisi objek tetap di tengah
agar memungkinkan untuk diamati di bawah mikroskop, dan mencegah kontak dengan
benda asing.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala tertentu
dan volume yang diketahui.
Prinsip Penggunaan :
Cairan disedot dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan. Terdapat skala pada
permukaan pipet untuk mengetahui takaran volume yang diinginkan.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk mengambil suatu larutan atau cairan dengan skala dan volume
yang tidak diketahui secara pasti.
Prinsip Penggunaan :
Terdapat karet pada ujung pipet yang berfungsi menyedot
larutan kedalam pipet ketika karet tersebut ditekan.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan mencampur larutan, membuat
media, dan sebagai tempat untuk proses titrasi.
Prinsip Penggunaan:
Erlenmeyer terbuat dari kaca yang tahan panas, sehingga dapat
digunakan untuk memanaskan larutan.
Fungsi
:
Alat ini berfungsi untuk
mengambil dan memindahkan mikroba pada proses inokulasi metode gores dan
isolasi pada media agar miring.
Prinsip
Penggunaan :
Sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu
disterilkan dengan memanaskan ujungnya menggunakan bunsen sampai berpijar, kemudian dinginkan ujung ose agar bakteri tidak mati. Ujung ose
disentuhkan pada mikroba di media cawan petri atau media agar miring kemudian
digosokkan pada preparat untuk diamati.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk mengambil dan memindahkan biakan mikroorganisme pada proses
inokulasi metode gores dan isolasi metode tusuk pada media agar tegak.
Prinsip Penggunaan :
Sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu
disterilkan dengan memanaskan ujungnya menggunakan bunsen sampai berpijar, kemudian dinginkan ujung ose agar bakteri tidak mati. Ujung ose
ditusukkan pada mikroba di media agar tegak kemudian digosokkan pada preparat
untuk diamati.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk menyimpan media padat untuk pertumbuhan mikroba dan
digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dengan metode TPC (Total Plate Count).
Prinsip Penggunaan :
Cawan Petri terdiri dari
dua bagian, bagian atas dan bagian bawah. Bagian bawah berfungsi sebagai wadah
media untuk kultur mikroba, sedangkan bagian atas yang ukurannya lebih besar
berfungsi sebagai penutup.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk menyimpan suatu media atau larutan dan sebagai tempat untuk
isolasi media agar tegak dan media agar miring.
Prinsip Penggunaan :
Pada waktu memanaskan media yang ada didalam tabung reaksi,
tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut
tabung menghadap ke bagian kosong tanpa ada
orang.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi untuk mensterilkan ose jarum dan ose bulat secara mekanik dengan
bantuan api untuk mencegah kontaminan mikroba. Serta mensterilkan udara disekitar ruang bekerja pada
proses inokulasi dan isolasi.
Prinsip Penggunaan :
Bunsen burner terdiri
dari tabung logam vertikal terhubung ke sumber bahan bakar gas (burner tube), dengan lubang pemasukan
udara (collar) yang dapat disesuaikan
pada dasarnya. Lubang ini memungkinkan udara masuk tabung dan bercampur dengan
gas untuk membuat api yang sangat panas.Api yang menyala dapat membuat aliran
udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut
terbakar dalam pola aliran udara tersebut.
Fungsi :
Alat
ini berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan larutan dan mengukur volume larutan
pada skala dan volume tertentu.
Prinsip Penggunaan :
Gelas ukur terbuat dari kaca yang tidak tahan panas,
itulah kenapa gelas ukur hanya
berfungsi untuk menampung larutan. Sisinya lurus, bagian atas terdapat lekukan
kecil yang berfungsi untuk mempermudah ketika ingin menuang larutan agar tidak
tumpah. keakuratan bervariasi.